Tuesday, December 12, 2017

Apa itu postpartum depression

Penderita depresi postpartum tetap perlu melakukan kontrol rutin ke dokter, meskipun sudah tidak merasakan gejala setelah pengobatan, sebab pengobatan postpartum depression bisa berlangsung hingga beberapa bulan. Meskipun melahirkan bisa memberikan kegembiraan, kesenangan, bahkan rasa takut dan gelisah, ternyata melahirkan juga dapat menyebabkan sesuatu yang tidak kalian duga, seperti depresi. Postpartum depression tidak disebabkan oleh satu faktor penyebab saja. Bervariasi nya tingkat keparahan depresi postpartum dalam keadaan ekstrim paling ringan adalah saat ibu mengalami kesedihan sementara yang berlangsung sangat cepat pada masa awal postpartum , dikenal dengan istilah the blues atau maternity blues, sedangkan gangguan postpartum yang paling berat disebut psikosis postpartum atau melankolia. Depression During Pregnancy and after Childbirth.


For most women, having a baby is a very exciting, joyous, and often anxious time.

But for women with postpartum , or peripartum, depression it can become very distressing and difficult. One is likely to either fear causing harm to her baby and may contemplate committing suicide in some cases. Support group untuk para Ibu dimana kita saling mendengarkan, bercerita dan melukissebagai media terapi.


Apa sajakah faktor penyebab dari depresi paska. Gangguan yang menyerang ibu ini memang tak bisa diremehkan karena bisa mengancam keselamatan sang ibu dan juga bayinya. Depresi pasca melahirkan atau Postpartum.


It carries risks for the mother and child. Online Therapy with a Licensed Counselor.

Available Anytime, Anywhere You Need It. The Time is Now to Put Yourself First. Adapun bentuk dari postpartum depression digolongkan menjadi tiga, pertama yaitu postpartum blues atau yang lebih terkenal dengan gangguan mental ringan pasca melahirkan, terjadi pada minggu pertama kelahiran, umumnya hanya terjadi selama hingga hari saja. Dengan tujuan agar mereka mampu mengantisipasi apa saja yang dapat terjadi,serta hal apa yang perlu dilakukan untuk menanganinya.


Sementara postpartum depression atau depresi pasca melahirkan akan berlangsung lebih lama, lebih kuat, dan lebih keras gejalanya. Bunda akan merasakan rasa sedih yang berlebih, cemas yang sangat dalam dari biasanya. Demikianlah penjelasan singkat diatas tentang apa itu baby blues syndrome, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Selain daripada itu , terdapat postpartum blues, iaitu gangguan emosi selepas bersalin.


Itulah tadi penjelasan singkat mengenai apa itu pospartum psychosis, gejalanya dan bagaimana cara mengatasinya. Tetap waspada dan segera bicarakan dengan orang terdekat jika kamu mengalami gejalanya. Biasanya terjadi hingga bulan ke bahkan lebih. Karena itu , kondisi ini sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan tenaga ahli. Kedua gangguan ini sama-sama menimbulkan dampak yang.


Tindakan ini bisa saja dipengaruhi salah satunya oleh faktor depresi. Dikutip dari Dunia Sehat, depresi adalah kondisi dimana seseorang merasa lebih dari sekedar sedih, “blues” atau kesedihan yang berlarut-larut hingga selama beberapa hari. Bunda tidak perlu khawatir dengan kemunculan gejala-gejala tersebut, karena itu umum terjadi.


Tetapi, ternyata baby blues tidak sama dengan kondisi depresi setelah melahirkan, karena salah satunya jauh lebih serius. Symptoms may include extreme sadness, low energy, anxiety, changes in sleeping or eating patterns, crying episodes and irritability.

Awalnya Anda akan merasa gembira, berenergi, dan tidak bisa tidur, kemudian berlanjut dengan gejala yang tidak wajar. Psikosis postpartum lebih mirip dengan gangguan bipolar dan manic depression , dibandingkan dengan depresi. Beberapa tanda postpartum depression pada Ayah seperti adanya perasaan sedih, hampa, frustasi dan putus asa. Tak hanya itu , Ayah yang mengalami postpartum depression juga merasakan tanda lain yaitu, perasaan marah, banyak melakukan hal agresif atau sembrono.


Tidak ada sanak saudara, makanan yang sesuai selera tidak setiap hari ada. Kalau bukan kepada Allah saya sampaikan kesedihan dan kegundahan mungkin saya akan mengalami baby blues atau jika parah akan mengalami postpartum depression (PPD). Apalagi seminggu paska pulang dari rumah sakit bayi kuning sampai bilirubinya 18. With postpartum depression , feelings of sadness and anxiety can be extreme and might interfere with a woman’s ability to care for herself or her family. Mothers with postpartum depression experience feelings of.


The impact of post‐partum depression on infants. Post‐partum depression (PPD) is a non‐psychotic depressive illness that is moderately severe in symptomatology and similar to depression at other times in life. Onset is often four to six weeks postpartum , but can occur anytime within the first year after childbirth.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Popular Posts